B. Arab Sekolah Dasar sebutkan hukum bacaan mad dan alasannya.
jangan ngasal ya kak​

sebutkan hukum bacaan mad dan alasannya.
jangan ngasal ya kak​

Jawaban:

mad wajib muttasil

Penjelasan:

Pada dasarnya mad itu dibagi menjadi 2 , yaitu mad thabi'i ( mad asli ) dan mad far'i ( cabangnya atau bagianya ).

PEMBAHASAN :

Mad secara bahasa berarti melanjutka atau melebihkan. secara istilah berarti tanda bubyi panjang dalam bahasa arab.

PENJELASAN HUKUM MAD

1. Mad Thabi’i ( مَدْ طَبِيعِي )

Apabila ada alif ( ا ) terletak sesudah fathah atau ya’ sukun ( ي ) sesudah kasrah ( ―ِ ) atau wau ( و ) sesudah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi mad thabi’i . Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.

Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif contoh :

كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ

2. Mad Wajib Muttashil ( مَدْوَاجِبْ مُتَّصِلْ )

Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ء ) didalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau dua setengah kali mad thabi’i ( dua setengah alif ).

3. Mad Jaiz Munfashil ( مَدْجَائِزمُنْفَصِلْ)

Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah (ء ) tetapi hamzah itu dilain kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya terpisah .

Cara membacanya boleh seperti mad wajib muttashil, dan boleh seperti mad thobi’i saja .

4. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُثَقَّلْ كِلْمِي )

Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan tasydid di dalam satu perkataan, maka cara membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thabi’i atau 6 harakat.

5. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُخَفَّف كِلْمِي )

Apabila ada mad thobi’I bertemu dengan huruf mati (sukun), maka cara membacanya sepanjang 6 harakat .

6. Mad Layyin ( مَدْ لَين )

Apabila ada wau sukun ( و ) atau ya’ sukun ( ي ) sedang huruf sebelumnya yaitu berharakat fathah, maka cara membacanya sekedar lunak dan lemas .

7. Mad ‘Aridl Lissukun ( مَدْ عارِضْ لِلسُّكوُنِ )

jadikan jawaban tercerdas ya

[answer.2.content]